Sunday, January 30, 2011

Class Of 2010 Chapter 1 : New Day Part 2

Suasana kelas 9A pun ramai. Ada yang mengobrol, ada juga yang menyanyi dengan diiringi gitar, apa pula yang hanya duduk terdiam. Tetapi suasana ramai itu berubah menjadi sunyi saat Mrs. Stephanie memasuki ruang kelas 9A. Mrs. Stephanie adalah wali kelas 9A.

"Good Morning, students." Kata Mrs. Stephanie.
"Good Morning Maam.." Kata kami semua serentak.
"Selamat datang di kelas 9A ini, saya akan menjadi wali kelas kalian selama kurang lebih 1 tahun." Jelasnya. Ia pun membolak-balik file yang ia bawa, lalu mengabsen murid-murid. Setelah selesai Mrs. Stephanie melanjutkan dengan pemilihan Ketua Kelas.

"Langsung saja, ada yang berminat menjadi ketua kelas?" Tanya Mrs. Stephanie.
"Saya, Mrs. Saya." Kataku sambil mengacungkan tanganku.
"Sudah ada calon pertama, ada lagi yang berminat?" Kata Mrs. Stephanie lagi.
"Devi aja Bu!" Kata Putri.
"Jangan Bu, Ais aja Bu!" Kata Emma.
"Ochan aja Bu!" Kata Virsa.
"Oke oke oke, begini saja. Kalian keluarkan secarik kertas dan tulis siapa yang kalian calonkan menjadi ketua kelas. Lalu, kumpulkan perbaris." Usul Mrs. Stephanie.
Beberapa menit kemudian sudah terkumpul kertas di meja guru. Lalu, Mrs. Stephanie meminta bantuan Devi dan Virsa untuk menghitung jumlah suara. Akhirnya suara tertinggi diraih oleh Tristan dan suara ke-2 diraih oleh Ais. Suara ke-3 diraih olehku. Suara ke-4 diraih oleh Ochan. Suara ke-5 dan 6 diraih oleh Emma dan Dilla. Itu berarti Tristan menjadi Ketua Kelas, Ais menjadi Wakil Ketua Kelas, Aku menjadi Sekretaris 1, Ochan menjadi sekretaris 2, Emma menjadi Bendahara 1 dan Dilla menjadi Bendahara 2.

"Tok, tok, tok."
Tiba-tiba pintu kelas terketuk oleh seseorang dari luar. Ternyata itu Nayla Amalia. Dia biasa dipanggil Nayla. She's beautiful, smart, funny, and friendly.
"Mrs. maaf, tadi saya habis dari toilet." Kata Nayla meminta maaf.
"Ya sudah tak apa,silahkan duduk." Kata Mrs. Stephanie mempersilahkan.
"Makasih Mrs." Kata Nayla yang akhirnya berlalu menuju kursinya.

Selama 2 jam, semua murid baru kelas 9A mendiskusikan pengurus kelas, jadwal piket, rolling tempat duduk, pasangan tempat duduk, dan lain-lain. Bel istirahat pun berbunyi, tak terasa kami menghabiskan 2 jam untuk mendiskusikan kelas. Mungkin karena kami semua terlalu terbawa suasana. Aku segera memasukkan buku catatanku dan bergegas ke kantin bersama Virsa dan Ochan. Seperti layaknya kantin sekolah, selalu penuh dengan murid-murid yang kelaparan. Untungnya desain kantin Vade International Secondary School di desain sesuai dengan kapasitas semua orang yang ada di Vade International Secondary School. Sehingga kantin tidak sempit dan nyaman. Aku, Virsa, dan Ochan segera mengantri untuk membeli makanan. Menu for today is Sandwich, Fried rice, Cream Soup, Guava Juice Orange Juice and Friut Salad. Seusai memiilih makan kami segera menuju kasir untuk mebayar dan menuju ke meja yang biasanya kami tempati. Meja itu terletak di sebelah kiri counter minuman. Disana sudah ada Manda, Astrid, dan Saras.
"Lho, yang lain kemana?" Tanya Ochan.
"Masih pada beli makanan tuh." Jawab Saras.

Tak lama kemudian Shifa, Icha, dan Cica datang. Kami pun memakan makanan yang tadi telah kami beli sambil bercerita tentang kelas baru, cowok, lagu baru, and everything. Di saat yang bersamaan Dilla dan Obin datang ke meja kami.
"Nis, lo bisa ngedesign baju kan? Lo ngerti masalah fashion kan?" Tanya Obin.
"Mmmmm......iya. emang kenapa?" Tanyaku heran.
"Ini lo udah selesai makan belom?" Tanya Dilla.
"Iya udah selesai. Emang ada apa sih?" Tanyaku tambah heran.
"Udah, lo ikut kita sekarang ke kelas." Kata Obin sambil menarik tanganku.
"Semuanya. Nisa-nya gue pinjem dulu ya, nggakpapa kan?" Kata Dilla.
"Sip, nggakpapa kok." Kata Astrid.

Ternyata aku dibawa oleh Dilla dan Obin ke kelas dan disana sudah ada Emma, Rahma, Miftah, Tristan dan Ais.
"Ada apaan sih? Gue jadi bingung." Kataku.
"Gini, kan kita lagi ngerencanain bikin blog kelas. Di blog ini kita mau design-nya kayak majalah gitu. Biasanya kan di majalah-malajah ada bagian tentang fashion. Nah, kita minta bantuan lo sama Rahma buat nanganin rubik fashion. Tapi yang dibahas tuh fashion-nya 9A." Jelas Miftah.
"Oh.....gitu. Yaudah, gue sih setuju-setuju aja." Kataku.
"Nis, kalo nggak salah lo punya catalog fashion kan?" Tanya Ais.
"Iya punya. Kok lo tau?" Kataku heran.
"Iya dong, gue gitu. Mana catalog-nya?" Kata Ais.
"Nih." Kataku sambil memberikan catalog fashion yang kubawa ke Ais dan lainnya.
"Wow, design baju lo lebih bagus daripada punya gue Nis." Kata Rahma kagum.
"Ah, nggak ah biasa ja." Kataku merendahkan diri.
Yap, itu adalah Rahma Sabrina Latifani. Biasanya dia dipanggil Rahma. She's beautiful, friendly, funny, and smart. Dia hobby mendesign baju dan sudah banyak rancangannya yang ia kenakan sendiri. Kalau cowok yang sedang bermain dengan iPhone-nya itu namanya Miftah Nurhira Krakatau. Ia biasa di panggil Miftah. He's so update about anything. He's also funny and friendly.

"Well, sekarang gimana?" Kata Obin.
"Gue punya ide! Gimana kalo gambar design-nya Nisa sama Rahma kita jadiin beneran? Ngerti kan maksud gue? Terus ntar di pake deh sama anak-anak. terus difoto deh, terus masukkin blog deh." Usul Emma.
"That was a brilliant idea!" Kata Tristan.
"Oke, mulai sekarang kita kerjain blog-nya. Udah pada tau kan tugas masing-masing?" Kata Ais.
"Udah." Kata Emma.
"Oke, setiap harinya harus ada laporan masuk yan tentang tugas kalian." Kata Tristan.
"Sip sip. Okay, let's do it!!!!" Kata Obin.

---------TO BE CONTINUED--------